Memahami Keadaan....

Masih hangat kasus pelecehan seksual oknum bpjs kepada stafnya.
Tapi melihat komentar-komentar netizen dalam pembahasan dimedia sosial tidak sedikit yang menuduh bahkan menyalahkan korban. 
Yang mengatakan sudah empat kali baru lapor mungkin hanya mencari populeritas atau karena telat bayar bahkan di sangkut pautkan dengan isu politik.

Tau kah kalian betapa beratnya menjadi korban kekerasan seksual.
Bukan korban tak ingin melawan tetapi dalam penelitian jurnal Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica (AOGS) tahun 2017, para ahli mencatat bahwa 70 persen korban perkosaan mengalami sensasi seolah seluruh tubuhnya lumpuh. sehingga, mereka pun tak mampu bergerak, apalagi untuk melawan serangan pelaku,istilah itu disebut “tonic immobility”. 
Reaksi fisik ini sangat mirip dengan reaksi seekor hewan mangsa yang diserang oleh predator. bukan berarti korban mengizinkan pelaku untuk memperkosanya justru korban sangat tidak berdaya sampai-sampai ia kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri.

Mungkin kalian bukan menjadi korban sehingga tidak bisa menempatkan diri kalian pada saat seperti itu, tapi hentikan komentar-komentar kalian yang justru menjatuhkan korban dan berbesar hatilah seandainya korban adalah keluarga kalian atau justru kalian sendiri.
Menurut dr. Anna Möller, seorang peneliti dari Karolinska Institutet and Stockholm South General Hospital di Swedia, menghakimi dan menyalahkan korban karena tidak melawan balik si pelaku sangat berbahaya.
Pasalnya, sejumlah penelitian membuktikan kalau korban-korban pemerkosaan yang pada saat kejadian mengalami kelumpuhan sementara lebih rentan mengalami PTSD (gangguan stres pascatrauma) dan depresi. Ini karena dalam hatinya, para korban menyalahkan diri sendiri karena tidak berdaya melawan serangan pelaku.
Tekanan dari diri korban sendiri begitu besar sehingga mengganggu kejiwaannya dan menyebabkan trauma psikologis yang serius. Apalagi kalau ditambah komentar-komentar yang menyalahkan korban, jangan sampai terjadi hanya karena sebuah perkataan kalian membahayakan nyawa orang lain.
Hal ini akan semakin menghambat pemulihan korban, baik secara jasmani maupun rohani. Karena itu, sebaiknya jangan pernah menyalahkan seseorang karena tidak mampu melawan pelaku kejahatan seksual.

Lalu timbullah pertanyaan kenapa tidak langsung melaporkan pada saat kejadian pertama terjadi ?
Pemerkosaan adalah tindak kriminal yang biasanya korban tidak berani melapor atau mengungkapkan kasus pemerkosaan tersebut dikarenakan pemerkosaan merupakan hal yang memalukan (aib) keluarga dan terlalu sulit proses yang dihadapi korban bersama keluarganya. Rasa malu dengan kondisi diperkosa sangat menjadi tercoret nama keluarga dan itu akan dirasakan sampai korban menghembuskan nafas terakhirnya, sehingga keluarga menjadi tercemar dan sangat terhina. Selain itu proses hukum juga sangat rumit dan butuh waktu serta menguras energi dan pikiran serta waktu yang panjang, dan bahkan terkadang hukum juga tidak berpihak pada korban. Dengan kondisi ini membuat korban juga semakin terpuruk.

Berdasarkan laporan penelitian Faturochman (2002) dampak psikologis perempuan yang mengalami pemerkosaan, penelitian yang dilakukan oleh majalah MS Magazine (dalam Warshaw, 1994) “Mengatakan bahwa 30% dari perempuan yang diindetifikasi mengalami pemerkosaan bermaksud untuk bunuh diri, 31% mencari psikoterapi, 22% mengambil kursus bela diri, dan 82% mengatakan bahwa pengalaman tersebut telah mengubah mereka secara permanen, dalam arti tidak dapat dilupakan”. Sementara itu, korban perkosaan berpotensi untuk mengalami trauma yang cukup parah karena peristiwa perkosaan tersebut merupakan suatu hal yang membuat shock bagi korban. Goncangan kejiwaan dapat dialami pada saat perkosaan maupun sesudahnya dan dapat disertai dengan reaksi-reaksi fisik. Secara umum peristiwa pemerkosaan tersebut dapat menimbulkan dampak psikologis.

Jadi berhentilah menjadi hakim yang menghakimi orang lain dengan komentar-komentar kalian sebelum proses hukum berjalan dan mengungkapkan kebenaran dengan fakta dan bukti-buktinya.

sumber :

acehtrend.com/2016/06/18/kompleksnya-derita-korban-pemerkosaan/amp/
lifestyle.kompas.com/read/2018/11/10/204408520/kenapa-korban-pemerkosaan-tak-bisa-berkutik-melawan

Post a Comment

add your massage to every single people do comment here!

Previous Post Next Post