Seberapa pentingkah sebuah kabar dari pasangan?
Kabar adalah hal yang paling krusial dalam hubungan kasih sayang antara dua orang yang dilanda cinta. Bila seorang tak mengabari yang lain, maka semua akan menjadi kabur.
Sehingga menimbulkan pertanyan-pertanyaan negatif antar pasangan.
"Kamu kemana saja,kok tidak mengabari aku!?"
"Selingkuh ya!?"
"Kamu menemukan orang baru yang membuatmu nyaman ya !?"
"Jadi ada yang baru !?"
"Kamu menemukan orang baru yang membuatmu nyaman ya !?"
"Jadi ada yang baru !?"
"Jadi XXXXX lebih penting dari aku!?"
Dan masih banyak lagi fikiran negatif yang akan timbul
sepenting itulah kabar sehingga walaupun sedikit dapat menepis fikiran liar.
Namun, di umur yang 20-an, ada lagi cabang baru mengenai sebuah kabar dari sebuah pasangan yaitu tentang Kepercayaan, kesibukan, rasa saling menghargai, dan rindu.
Semakin bertambahnya umur dipertengahan membuat hidup menjadi lebih kompleks. Hidup bukan perihal handphone, aplikasi chat atau sosial media semata tapi sampai pada urusan lain yang tak kalah seriusnya.
Tumpukan tugas, pekerjaan, organisasi, berhubungan sosial dengan orang baru sampai hal yang sepele sekalipun seperti membereskan kamar, sekedar mencuci baju semua akan menyita perhatian.
Dan tentu saja, hal-hal semacam ini sedikit demi sedikit menggerus frekuensi berkabar-kabar tersebut.
Tidak hanya salah satu pihak yang akan merasakan. percayalah bahwa kedua pihak mengalami dan menyadari hal ini.
Tumpukan tugas, pekerjaan, organisasi, berhubungan sosial dengan orang baru sampai hal yang sepele sekalipun seperti membereskan kamar, sekedar mencuci baju semua akan menyita perhatian.
Dan tentu saja, hal-hal semacam ini sedikit demi sedikit menggerus frekuensi berkabar-kabar tersebut.
Tidak hanya salah satu pihak yang akan merasakan. percayalah bahwa kedua pihak mengalami dan menyadari hal ini.
Dari semakin kompleksitas hidup, kabar akan menjadi barang langka dalam hidupmu. Membiarkan pasanganmu menyelam dalam berbagai aktifitas, sementara kamu tidak punya aktifitas apapun. Tersiksa? Oh, jelas. Sangat tersiksa.
Tapi, disinilah rasa saling percaya dan menghargai masing-masing diuji, sehingga kedewasaan menjalin hubungan akan tercipta.
Perbedaan waktu "sibuk" dan "kosong" akan menjadi sangat variatif dan tak menentu. Tidak akan sama seperti awal pendekatan, dimana kabar adalah sesuatu yang "wajib" hukumnya sehingga menjadi rutinitas, seiring perbedaan waktu akan menelan kebiasaan itu.
Beda jadwal kelas? Tak masalah.
Beda divisi di organisasi? Tak masalah.
Beda tempat kerja? Tak masalah.
Beda jam bangun karena beda negara? Tak masalah.
Semua tak masalah asal punya rasa menghargai kesibukan satu sama lain, berkurangnya frekuensi kabar bukanlah sebuah masalah yang sangat besar, 24 jam itu pendek. Manfaatkanlah waktu sebaiknya sembari menunggu pasangan dibanding hanya menunggu pasanganmu selesai mengerjakan tugasnya.
Tapi, disinilah rasa saling percaya dan menghargai masing-masing diuji, sehingga kedewasaan menjalin hubungan akan tercipta.
Perbedaan waktu "sibuk" dan "kosong" akan menjadi sangat variatif dan tak menentu. Tidak akan sama seperti awal pendekatan, dimana kabar adalah sesuatu yang "wajib" hukumnya sehingga menjadi rutinitas, seiring perbedaan waktu akan menelan kebiasaan itu.
Beda jadwal kelas? Tak masalah.
Beda divisi di organisasi? Tak masalah.
Beda tempat kerja? Tak masalah.
Beda jam bangun karena beda negara? Tak masalah.
Semua tak masalah asal punya rasa menghargai kesibukan satu sama lain, berkurangnya frekuensi kabar bukanlah sebuah masalah yang sangat besar, 24 jam itu pendek. Manfaatkanlah waktu sebaiknya sembari menunggu pasangan dibanding hanya menunggu pasanganmu selesai mengerjakan tugasnya.
Dari jumlah kabar yang menipis, rindu akan menjadi hal yang paling-paling-paling tak terjelaskan sedunia.Kamu akan sangat merindukan kabar darinya, tapi di satu sisi kamu mulai punya kesadaran untuk membebaskan pasanganmu melakukan aktivitasnya. itulah kedewasaan sebuah hubungan.
Pasanganmu punya masa depan, begitu juga kamu.
Biarkan kalian melewati kesibukan sebaik-baiknya, karena kamu tak tahu apa dan bagaimana yang akan terjadi di kemudian hari karena kamu tak dapat menentukan takdir hanya menjalaninya sebaik-baiknya.
Biarkan pasanganmu dan dirimu berkembang kamu akan sangat bersyukur karena membiarkan tumbuh dalam keseimbangan hidupnya, bukan hanya terpaku pada dirimu dan menyebabkan kesempatan apapun dari dirinya hilang karena hanya membuang waktu demi "menyempatkan diri" untukmu.
Dan, disaat momen yang tepat, biarkanlah rindu melakukan sedikit tugasnya...
Sisihkanlah 1-2 jam untuk bercengkrama, berbagi cerita tentang bagaimana hidup bekerja. Mohonlah mengerti bila dia belum bisa menyisihkan waktunya. Akan ada momennya sendiri. Biarkanlah sehari, atau seminggu, menjadi hal yang istimewa buat kalian berdua. Jangan biarkan apapun mendistraksi, apalagi ponsel. Jangan! Waktu adalah hal yang sangat berharga, dan lewatilah hubungan yang dewasa dan bahagia.
Sesederhana itu sebuah rindu bekerja jangan karena ketidak sabaran membuat hubungan berakhir sia-sia.
kamu dan dia tentu sudah jauh lebih dewasa untuk meresonansikan rindu masing-masing.
Sisihkanlah 1-2 jam untuk bercengkrama, berbagi cerita tentang bagaimana hidup bekerja. Mohonlah mengerti bila dia belum bisa menyisihkan waktunya. Akan ada momennya sendiri. Biarkanlah sehari, atau seminggu, menjadi hal yang istimewa buat kalian berdua. Jangan biarkan apapun mendistraksi, apalagi ponsel. Jangan! Waktu adalah hal yang sangat berharga, dan lewatilah hubungan yang dewasa dan bahagia.
Sesederhana itu sebuah rindu bekerja jangan karena ketidak sabaran membuat hubungan berakhir sia-sia.
kamu dan dia tentu sudah jauh lebih dewasa untuk meresonansikan rindu masing-masing.
Post a Comment
add your massage to every single people do comment here!