Pasti menjadi pertanyaan kenapa masalah begitu manis ?  Padahal kebanyakan orang tidak suka bahkan menghindari sebuah masalah. Masalah meliputi musibah, kesedihan, derita dll, Namun sebuah masalah tersebutlah yang membuat kita masih waras dalam mengartikan makna kehidupan.

Di masa sekarang dimana orang-orang sudah berfikir lebih bebas dan selalu mengedepankan kerangka berfikir logis dan saintis disitulah kita kehilangan sebuah keyakinan kepercayaan atau kita sebut keimanan. kenapa demikian ? karena kita terlalu banyak menabrakan kerangka logis dan keimanan. Bukan berarti sebagai hamba yang beriman kita tidak boleh berfikiran logis tetapi harusnya keimanan selalu selaras dengan fikiran kita dalam menjalani setiap aspek kehidupan.  

Kalau kita memikirkan lagi apa yang menjadi kontrol kita tuk kembali kejalannya, ya sebuah ujian. Karena sebagai mahluk yang walaupun sedikit punya keimanan ketika terjadi sebuah ujian hidup dia akan merefeksikan dirinya dalam kaca penyesalan memohon ampunan dan meminta pertolongan kepada tuhannya. Itulah yang disebut dengan manisnya sebuah ujian. Sebagai kontrol atas diri kita dan saya menyakini bahwa tuhan masih sayang dengan kita dengan sebuah tegurannya.

Sebagai manusia biasa kadang keimanan pasang surut karena beratnya sebuah istiqomah dalam taat pada sang penciptanya. Ada kekawatiran yang besar dalam surutnya keimanan yaitu "Kehilangan Rasa Iman" perlahan kita mulai menjauh dan kehilangan kebutuhan akan sujud pada sang penciptaan. Tapi ada yang paling mengkawatirkan ketika merasa tuhan tidak adil atas sebuah ujian yang diberikannya dan menganggab tuhan sebenernya tidak benar-benar ada.

Maka penggambaran yang tepat untuk keadaan tersebut adalah sebuah kepahitan. pahit karena tuhan mulai tidak menegur hambanya yang telah lalai. Atau kah sebenarnya kita sudah menerima teguran tersebut melaikan kita tidak menyadarinya.

Kembali lagi... apa tujuan kehidupan kita ini. Kehidupan setelah kematian juga masih menjadi misteri. Tapi kita mulai berfikir kembali apa kehidupan ini mengejar kesenangan semata tentu tidak bukan, lebih dari itu ketenangan dalam menjalanin kehidupan adalah yang utama. Lalu dimanakah kita mempereloleh sebuah ketenangan ? Balik ketika kita kembali pada tuhannya dan bersimpuh dalam setiap doa pengharapan nya.



Post a Comment

add your massage to every single people do comment here!

Previous Post Next Post