Sebelum memutuskan menikah...

"Dalam sebuah hubungan pasti ada masalah yang terjadi entah perbedaan pemikiran, mengedepankan ego masing-masing atau konflik yang terjadi secara tidak sengaja semua itu menjadi bumbu-bumbu sebuah hubungan selama masih dalam batasan kemampuan kedua orang tersebut untuk mengendalikan ketika terjadi masalah.
Sebuah masalah tak kan jadi masalah kalau setiap masalah besar kita anggap kecil dan masalah kecil kita tiadakan, selama masalah tersebut adalah hal-hal minor kita bisa mentolerir karena kita manusia tidak luput dari kesalahan tapi untuk hal-hal mayor seperti "kesetiaan, kejujuran, pengendalian diri" itu hal hal yang tidak bisa di toleransi.

Kenapa kesetian dan kejujuran tidak bisa di toleransi?? menurut ilmu psikologi keluarga selingkuh kalau sudah menjadi kebiasaan sangat mungkin terjadi di masa depan. Secara sikologi selingkuh udah masuk penyakit dan ada kecenderungan dimasa depan akan dilakukan lagi.
Jadi sekalinya selingkuhin entah lewat sosial media, chating atau yang lebih dari itu, tanda harus waspada memulai hubungan.

Dari penelitian dan survey juga dijelaskan bahwa pasangan yang selalu berfikir negatif dan overprotektif adalah kebanyakan pasangan yang memiliki tingkat intelegensi rendah sehingga justru merekalah pihak yang sering selingkuh dalam hubungan. 

What do you think is the same as what you do


Sebelum menikah ada baiknya mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan: 


  • Emosional 
Emosional atau pengendalian diri adalah faktor kunci dalam memulai sebuah hubungan karena seorang yang memiliki pengendalian diri yang baik dapat memperlakukan diri kita dengan baik sekalipun dia dalam keadaan marah karena masalah rumah tangga jauh lebih komplek maka dibutuhkan seorang yang mampu memenejemen emosionalnya dengan baik.
Alangkah baiknya sebelum memutuskan menikah cobalah mengenal lebih jauh pribadi pasanganmu cara dia marah, mengatasi setiap masalahnya, cara dia bersikap ketika terjadi masalah karena yang ditampilkan sewaktu pendekatan banyak yang bukan pribadi dia yang sebenarnya.

  • Seksual
Seksual menjadi isu-isu yang tabu untuk dibahas sebelum menikah tapi banyak masalah perceraian ataupun perselingkuhan karena ketidak terbukaan masalah seksualitas. Diperlukan kedewasaan menganggap seksualitas bukan perkara nafsu saja dan bukan pula perkara hanya untuk pria saja kenyataannya hubungan seksual sebenarnya saling membutuhkan tetapi ketidak terbukaan menganggap masalah tabu untuk dibahas sehingga terjadi memendam rasa ketidaknyamanan demi kebaikan yang justru menjadi bom waktu dalam hubungan rumah tangga. Perlu diketahui hubungan intim dapat mengeluarkan endorfin sangat berguna untuk menghilangkan stress dan mempererat hubungan kalian dengan pasangan.
Jadi membahas isu-isu seksual sebelum memutuskan menikah bukan bahasan yang tabu untuk menghindari perbedaan persepsi dalam hubungan seksualitas. 

  • Finansial
Masalah finansial patut untuk dibahas antara pasangan sehingga terbuka mengenai finansial masing-masing keterbukaan finansial menjadi penting karena banyak faktor perceraian terjadi karena masalah finansial, salah satu contoh keterbukaan finansial seperti membahas pembagian keuangan setelah menikah, jumlah penghasilan pasangan dsb.

  • Spiritual
Spiritual bukan hanya masalah kepercayaan melainkan bagaimana dia melaksanakan kepercayaannya. Cobalah kenali pasangan kalian gali lebih dalam pribadinya karena sebuah rumah tangga disamping butuh kecerdasan intelektual maupun kecerdesaan spiritual untuk membimbing anak-anaknya kelak. 


Post a Comment

add your massage to every single people do comment here!

Previous Post Next Post