Secarik kertas lusuh yg ditemukan di saku Jendral Qaseem Sulaimani bertuliskan:
Duhai yang tak pernah menolak kebaikan walau sedikit dan selalu memaafkan kesalahan walau banyak, terimalah dariku yang sedikit dan maafkan kesalahanku yg banyak.
Sungguh Kau Maha Pengampun dan Maha Penyayang 

Banyak orang hanya fokus menghakimi pilihan ajaran keislamannya daripada melihat dari sosok beliau, dia memang syiah yang kebanyakan dari sunni menganggap mereka telah keluar dari ajaran islam terlepas dari itu kita sebagai manusia tidak ada hak menentukan surga dan neraka seseorang cukuplah kita mengambil makna ucapannya daripada melihat siapa yang mengatakannya tanpa menghakimi, kita kembalikan kepada yang Maha benar atas sesuatu yang tidak kita ketahui yaitu Allah.

Karena pondasi yang hilang disaat ini adalah kita tidak meletakan ladang ilmu sebagai landasan perbedaan, "bahwa sebuah perbedaan adalah permusuhan" tidak menganggap berbedaan adalah keindahan yang bisa diselsaikan dengan jalan ilmu.

Hancurnya Islam justru lebih banyak karena perang ideologi dengan sesamanya daripada bersatu melawan musuh yang nyata, itulah yang selama ini dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam dengan memanfaatkan adu domba diantara kita. 

Dalam kitabnya  Imam Al-Ghazali pernah berpesan :
"Orang-orang yang mengaku membela agama tapi dengan cara-cara yang menyimpang lebih besar bahayanya daripada orang-orang yang mencela agama itu sendiri"
(Imam Al-Ghazali Kasyf Azh-Zhunun, 511)



Semoga kita tidak mudah menyimpulan keislaman seseorang sehingga mudah mengkafirkan satu golongan yang lain dengan mengambil satu ayat kemudian kita menyimpulkan padahal kita sendiri tidak tahu dasar keilmuannya alangkah lebih baik kita mengajak seorang yang keluar dari ajaran dengan menyentuh dengan hatinya terlebih dahulu tunjukkan bahwa Islam penuh kedamaian Islam rahmatan lil alamin seperti ajaran Rosullah semasa hidupnya.

Post a Comment

add your massage to every single people do comment here!

Previous Post Next Post