Penyakit pada Ternak Kambing
1
. Kembung Pada kambing atau domba
Gejala timbul apabila gas dalam
rumen tidak dapat ke luar karena cairan rumen tertutup oleh buih. Pada kondisi
tersebut gas yang terbentuk dapat menekan organ dalam termasuk jantung dan
paru-paru sehingga kematian dapat terjadi.
Tanda – tanda kambing yang
mengalami kembung adalah awalnya kehilangan nafsu makan, perut bagian kiri akan mengeras, menggembung dan menonjol.
Setelah itu kambing akan sesak nafas, kaki – kakinya kaku (lurus) dan mengembek dan terlihat gelisah kemudian MATI.
Penyebabnya kembung:
- Kembung pada kambing bisa disebabkan karena terlalu banyak makan hijuan yang basah.
- Penyakit kembung rumen atau disebut bloat sering terjadi bila hewan mengkonsumsi tanaman legumes dalam jumlah yang banyak.
- Terlalu banyak memakan konsentrat atau dedak.
- Kambing tidak tahan makan daun pete cina.
Pencegahannya kembung:
Jika kambing digembalakan,
jangan terlalu pagi. Setidaknya sampai embun mengering. Sekitar jam 10 an.
Mengambil rumput atau hijauan setelah hujan, sebaiknya jangan langsung
diberikan. Setidaknya tunggu sampai airnya hilang. Misalnya ambil sore
diberikan pagi atau ambil pagi diberikan siang atau sore.
Cara mengobati kambing kembung.
- Pegang kaki bagian depan.
- Pijat – pijat perut kambing bagian kiri.
- Minumkan air dicampur minyak kayu putih.
- Minumkan minyak kelapa.
- Bagian anus kambing dimasuki batang daun pepaya (lumuri minyak biar licin).
- Jika menyerah, panggil mantri atau jagal.
2 . Cacingan pada kambing
Cacingan pada kambing
ini karena parasit dari luar. Yaitu kambing memakan larva atau telur cacing
yang ada pada makanan. Akibatnya cacing akan hidup dan berkembang dalam saluran
pencernaan kambing. Untuk menunjang kehidupannya cacing numpang nutrisi dari
kambing sehingga kambing menjadi kekurangan gizi.
Ciri-ciri kambing cacingan :
- kambing menjadi lemah
- kurus
- pertumbuhan lambat
Cara mengobatinya adalah memberikan obat cacing. Banyak yang menjual obat cacing ini. Biasanya bahan aktif yang terkandung di dalamnya adalah albendazole. Mengobati cacing perlu dilakukan secara periodik. Karena tidak menutup kemungkinan kambing akan memakan larva cacing lagi.
3 . Diare
Diare pada kambing menandakan
adanya permasalahan pada pencernaan kambing. Penyebabnya ini bisa berbagai
macam.
- Makanan kambing yang kurang steril.
- Anakan kambing meminum susu yang sudah tercemar.
- Perubahan lingkungan, perubahan pola makan.
- Inveksi karena bakteri, ini menyebabkan makanan
atau ransum tidak steril.
- Makanan kambing kurang serat. Kambing yang
terlalu banyak makan comboran bisa menyebabkan diare. Ada kasus kambing yang
terlalu banyak diberi dedak padi tanpa pemberian imbangan hijauan mengalami
diare.
Pengobatan kambing diare :
Beri kambing minum dengan
campuran garam dan mineral. Jangan sampai kambing mengalami dehidrasi. Perbaiki
pola makan yang baik dan steril. Yaitu dengan memberikan pakan berserat. Jika
diare tidak kunjung sembuh, maka kemungkinan kambing sudah terinfeksi oleh
parasit dari luar.
4
. Scabies atau Kudis
Penyakit kudis pada kambing dan
domba yang disebabkan karena infeksi Sarcoptes scabei sering menyerang ternak
kambing atau domba.
Kudis ini menyebabkan luka
keropeng pada kulit di seluruh tubuh.
Ciri-ciri Kambing Kudisan
- Hewan terlihat tidak tenang
akibat rasa gatal dengan menggaruk atau menggosokkan pada benda keras. Rasa
gatal tersebut timbul dari adanya allergen yang merupakan hasil metabolisme
Sarcoptes scabiei. Selain itu, adanya aktifitas Sarcoptes scabiei misalnya berpindah
tempat, juga dapat menyebabkan gatal.
- Rambut rontok dan patah-patah
akibat sering menggaruk pada bagian yang gatal. Adanya kerusakan kulit dengan
tepi yang tidak merata disertai penebalan kulit (keropeng), kulit bersisik dan
diikuti terjadinya reruntuhan jaringan kulit.
- Nafsu makan hewan turun, dan
pada akhirnya akan diikuti penurunan berat badan sehingga hewan akan tampak
kurus. Pada kasus yang berat dapat mengakibatkan kematian.
- Scabies atau kudis dapat menular dengan mudah melalui kontak langsung, dan bahan-bahan yang ada di kandang seperti pagar, tempat pakan, dan bahan-bahan lain yang telah terkontaminasi oleh penyakit ini.
Pengobatan kudisan pada kambing
Jika jumlah kudis yang
menyerang belum banyak, kita bisa mengobatinya sendiri dengan bahan yang
sederhana.
- Jika memungkinkan, bulu di sekitar kudis dikerok atau dipotong supaya lebih mudah dalam pemberian obat.
- Pada bagian tubuh kambing yang terserang scabies dibersihkan dengan cairan antiseptic. Misalnya refanol atau alcohol 70%.
- Kemudian olesi kudis dengan belerang yang ditumbuk halus dicampur dengan oli bekas.
- Untuk kasus yang parah menggunakan 2 liter minyak goreng + Decis (obat serangga untuk tanaman / insektisida) 50 ml + oli bekas 50 ml. Pada kasus yang parah dimana kudis sudah menyerang seluruh tubuh kambing, ramuan ini diberikan 2 minggu (14 hari sekali). Dalam satu bulan kambing tersebut sembuh total dari kudisnya.
- Intinya adalah bakteri penyebabnya kita matikan terlebih dahulu. Kalau sumber penyakitnya sudah mati, nanti scabies atau gudig ini berangsur – angsur akan sembuh.
- Jangan lupa pisahkan kambing yang terkena gudig ini dari kambing lainnya. Ini mudah menular.
- Jika gudik ini sudah menyebar luas ke tubuh kambing, maka pengobatan paling efektif adalah dengan menyuntik dengan obat parasit. Misalnya ivomec atau wormectin.
Pencegahan
Sekalipun terdapat berbagai macam obat mengatasi kudis, mencegah
lebih penting daripada mengobati. Beberapa langkah pencegahan yang dilakukan
peternak:
- Menjaga kebersihan kandang dan peralatan. Bersihkan kandang kambing dari sisa-sisa makanan yang jatuh.
- Hindari kambing dari air hujan. Jaga agar kandang tidak lembab.
- Menjaga kebersihan kambing dengan memandikan ternak.
- Isolasi dan observasi (karantina) kambing yang baru masuk.
5.
Anemia
Jika melihat kambing lemas dan lesu, tapi tidak ada penyakit yang kasat mata, bisa jadi kambing mengalami anemia. Untuk memeriksa apakah kambing mengalami anemia atau tidak, caranya adalah sebagai berikut :
- Melihat pada selaput mata kambing. Jika warnanya pink ke merah maka kambing baik – baik saja.
- Warnanya pink, maka kambing masih sehat.
- Jika bewarna pink pucat, kambing mengalami anemia.
- Bila Warna pucat tidak ada pinknya, kambing anemia parah.
6.
Keracunan
Keracunan pada kambing bisa disebabkan tiga faktor
- Kambing memakan belalang atau tidak sengaja tertelan.
- Pakan yang mengandung racun karena banyak sekali jenis tanaman yang mengandung racun.
- Kambing secara tidak sengaja memakan hijauan yang baru saja disemprot dengan obat kimia berbahaya.
Beberapa reaksi kambing yang
mengalami keracunan sangat cepat.
Rata – rata kambing yang
keracunan akan mengalami kejang-kejang, mulut berbusa, selaput lendir mata
berwarna kebiru-biruan, dan kotoran bercampur darah.
Penangan
kambing yang keracunan
Berikan tablet norit atau air
kelapa muda. Bisa juga dengan memberi larutan campuran minyak kelapa, air
kelapa muda, garam dan asam jawa. Jika keracunan insektisida, minumkan 1 gelas
santan hangat.
7.
Mastitis (susu kambing terinfeksi)
Mastitis adalah penyakit
infeksi kambing yang menyerang daerah payudara kambing. Infeksi ini disebabkan
oleh bakteri Staphylococcus Aureus.
Penyebabnya :
- Manajemen pemerahan susu yang kurang steril atau waktu pemerahan susu kambing tidak tuntas. Ketidak tuntasan ini akan menjadi media yang bagus untuk berkembangnya bakteri. Ini bisa menyebabkan ambing kambing manjadi bengkak.
- Anakan kambing hanya meminum satu puting susu saja atau anakan kambing tidak tuntas dalam penyusuan sehingga susu kambing mengendap pada putingnya.
- Pengobatannya adalah dengan memberikan antibiotik intra mammary yaitu antibiotik yang injeksikan langsung ke ambing kambing.
- Supaya kasus mastitis tidak terulang lagi, manajemen pemerahan yang baik dan steril harus dilakukan.
Post a Comment
add your massage to every single people do comment here!