Metode Pengawetan Pakan

A. Silase Awetan Pakan basa


Melimpahnya hijauan pada musim hujan adalah sauatu kesempatan bagi peternak untuk menyimpan pakan hijauannyauntuk musim kemarau. Tapi bagaimana caranya pakan hijauan tersebut yang disimpan tidak kering dan nilai gizi atau protein tidak berkurang, dan pakan hijauan tersebut dapat disimpan selama 1 bulan, 2 bulan atau 6 bulan bahkan 1 tahun. Untuk itu diperkenalkan salah satu lagi teknologi pengewatan pakan hijaun ternak yaitu Silase.

Apa itu silase? silase merupakan pakan hijauan ternak yang diawetkan yang disimpan dalamkantong plastic yang kedap udara atau silo, drum, dan sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan tanpa udara atau anaerob. Proses silase ini melibatkan bakteri-bakteri atau mikroba yang membentuk asam susu, yaitu Lactis Acidi dan streptococcus yang hidup secara anerob dengan derajat keasaman 4(pH 4).

Oleh karena itu mengapa pada saat proses silase pakan hijauan ternak yang tersimpan dalam kantong plastik atau dalam silo harus ditutup rapat, sehingga proses silase berjalan dengan baik dan pakan hijauan tidak cepat dibusukkan oleh bakteri lain dan jamur.

Tujuan Membuat Silase Untuk Pakan Ternak

1.      Sebagai cadangan dan persediaan pakan ternak pada saaat musim tanpa penghujan (kemarau) yang panjang.

2.      Untuk meyimpan dan menampung pakan hijauan yang berlebih pada saat musim hujan, sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu pada saat musim kemarau.

3.      Memanfaatkan pakan hijauan pada saat kondisi dengan nilai nutrisi terbaik seperti protein yang tinggi.

4.      Mendayagunakan sumber pakan dari sisa limbah pertanian ataupun hasil agroindustri pertanian dan perkebunan seperti dedak, tumpi jagung, janggel jagung.

Proses Membuat silase:

Bahan-bahan dan Takaran Silase :

1.      Tetes tebu (molasses) / Gula yang dicairkan = 3% dari bahan silase

2.      Dedak hulus = 5% dari bahan silase

3.      Rerumputan atau hijauan lainnya sebagai bahan silase

4.    Silo (tong) atau kantong plastic


Cara membuat Silase :

1.    Potong rumput hijau tersebut dengan ukuran 5-10 cm dengan menggunakan parang, atau dengan menggunakan mesin chopper. Potongan rumput yang kecil tujuannya agar rumput yang dimasukkan dalam silo dalam keadaan rapat dan padat sehingga tidak ada ruang untuk oksigen dan air yang masuk.

2.     Campurkan bahan pakan, tetes tebu, dedak tersebut hingga menjadi satu campuran.

3.     Bahan pakan ternak tersebut dimasukkan dalam silo (tong) atau plastik dan sekaligus dipadatkan sehingga tidak ada rongga udara.

4.    Bahan pakan ternak dimasukkan sampai melebihi permukaan silo untuk menjaga kemungkinan terjadinya penyusutan isi dari silo. Dan tidak ada ruang kosong antara tutup silo dan permukaan pakan paling atas.

5.    Setelah pakan hijauan dimasukkan semua, diberikan lembaran plastik, dan ditutup rapat, dan diberi pemberat seperti batu, atau kantong plastic.

Cara pengambilan silase :

·         Sesudah (3) minggu proses ensilase telah selasai, dan silo dapat dibongkar, selanjutnya diambil ensilasenyas. Proses silase yang benar dapat bertahan satu sampai dua (1—2) tahun, bahkan lebih.

·         Pengambilan silase secukupnya untuk pakan ternak, contonya untuk 3-5 hari.

·         Silase yang baru dibongkar sebaiknya dijemur atau diangin-anginkan terlebih dahulu.

·         Jangan sering-sering membuka silo untuk mengabil silase, ambil seperlunya, dan tutup rapat kembali silasesnya, agar silesa tidak mudah rusak

Ciri-ciri silase yang baik

·         Rasa dan wanginya asam

·         Warna pakan ternak masih hijau

·         Teskstur rumput masih jelas

·         Tidak berjamur, tidak berlendir, dan mengumpal


B. Fermentasi Kering

Pada musim kemarau, penyediaan pakan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi peternak karena terbatasnya stok pakan. Salah satu solusi yang dapat diambil yaitu dengan membuat pakan komplet fermentasi. Pakan ini berbasis hijauan pakan dan jerami yang bernilai nutrisi tinggi.

“Pakan komplet fermentasi sangat cocok diterapkan pada saat musim kemarau atau saat terjadi bencana alam karena lebih praktis. Selain itu, kandungan nutrisinya baik, biaya pembuatan terjangkau, dapat disimpan dalam waktu yang lama, dan menghemat waktu peternak,” ujar Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN. Eng

Proses Membuat Fermentasi:

Bahan-bahan dan Takaran :

1.      Tetes tebu (molasses) / Gula yang dicairkan = 3% dari bahan silase

2.      Garam Segenggam

3.      Cairan EM4 4 tutup botol setiap tong

4.      Dedak hulus = 1 kilogram.

5.      Campuran minal 4 bahan berbeda contohnya daun pisang kering, daun kering, jerami padi, kelobot jagung dll

6.      Tong atau plastik.

Cara membuat fermentasi :

1.      Jerami/Daun pisang kering, Dedauanan kering, rumput kolonjono dll dipotong-­potong/dicacah kecil-kecil.  Inti dari fermentasi adalah memberikan nutrisi tambahan dari bahan-bahan kering yang kurang bernutrisi.

1.      Campurankan air dalam tong ukuran sedang dengan garam, larutan EM4, tetes tebu/larutan gula kemudian diamkan kurang lebih 5 menit agar larutan benar-benar menyatu.

2.      Siram bahan-bahan tersebut kemudian taburi dedak kemudian campuran agar merata.

3.      Setalah itu masukan kedalam tong atau plastik dengan memadatkan semua bahan sehingga tidak ada udara dan rongga didalam tong.

4.      Setelah 5 hari fermentasi pakan siap untuk digunakan.

5.      Pakan fermentasi diberikan pada ternak kambing atau sapi setiap pagi dan sore kemudian tutup agar terhindar dari matahari atau hujan.


Ciri-ciri fermentasi yang baik

·         Rasa dan wanginya seperti tape

·         Pakan tidak berjamur

·         Teskstur masih jelas

·         Tidak berlendir, dan mengumpal

·          

Lebih baik manakah Silase atau Fermentasi ?

Keduanya sama-sama baik tetapi harus dilihat kebutuhannya. Jika pakan hijauan anda melimpah jauh lebih baik membuat silase dengan cukup dedak/gula tetes sebagai pengawet pakan hijauan dengan pertimbangan kandungan gizi untuk ternak lebih baik, namun jika daerah anda kekurangan pakan hijauan dan melimpah bahan kering dan sisa pertanian seperti jerami bisa dijadikan pakan fermentasi alternatif.

 

Alangkah baiknya mengkombinasikan kedua jenis awetan tersebut jadi setiap musim anda tetap dapat memproduksi awetan pakan ternak. Dan untuk menyiasati harga kosentrat yang mahal untuk kambing pedaging anda dapat mencampurkan tanaman indigofera sebagai campuran fermentasi sebagai kosentrat nabati sehingga jumlah nutrisi ternak anda dapat terpenuhi dengan baik


Post a Comment

add your massage to every single people do comment here!

Previous Post Next Post