Kisah Jennifer Haynes Memiliki 2000 Kepribadian Akibat Trauma Diperkosa Selama 7 Tahun

 Perempuan Dengan 2000 Kepribadian

Kisah yang tragis dan begitu memilukan ini dialami seorang wanita yang bernama Jennifer Haynes yang bertempat tinggal di australia. Kisah ini bermula saat Jennifer yang masih belia mengalami penyiksaan dan pemerkosaan oleh ayah kandungnya sendiri yang bernama richard heynes sejak ia berumur 4 tahun.

Keluarga Jennifer sebenarnya berasal dari London UK kemudian pindah ke Australia pada tahun 1974. Saat Jennifer baru berumur 4 tahun ketika ayahnya mulai memperkosa dan melecehkannya, itu dilakukan hampir setiap hari. Tindakan itu dilakukan ayahnya dengan sengaja kepada putri kandungannya dan dia menikmati setiap perbuatannya.

Tidak sampai disitu Richard yang merupakan sang ayah juga menyodomi putri kecilnya. Dia tidak peduli meski saat itu Jeni kecil berdarah dan terkencing-kencing. Dalam kesaksian Jenni dalam persidangan “Dia mendengar saya memintanya untuk berhenti, mendengar saya menangis, melihat kesakitan dan teror yang dia sebabkan, melihat darah dan kerusakan fisik karena hal itu. Dan keesokan harinya dia tetap mengulangi perbuatannya,” ujar Jeni.

Untuk membuat Jenni kecil tetap merahasiakan perlakuannya, ayah jenni mengancam bahwa dia akan membunuh ibu dan saudara laki-laki dan perempuannya. Dia juga mencuci otak jenni dengan mengatakan bahwa dia dapat membaca pikiran jenni.

Dia juga sering mengintimidasi Jenni dengan menunjukkan foto wanita terbakar dan mengatakan jika dia tidak menurutinya, maka jenni akan berakhir seperti itu. Ayahnya  juga membatasi pergaulannya di sekolah yang membuat Jenni menjadi anak yang pendiam. Ia juga tidak mendapat perawatan atas cedera karena penerkosaan dan pemukulan yang di lakukan ayahnya.

Peristiwa pelecehan dan pemerkosaan terus dilakukan hingga umur jenni 11 tahun, ketika keluarganya memutuskan kembali ke inggris. Pemerkosaan itu berlangsung selama 7 tahun lamanya pada waktu di Australia menyebabkan jennifer mengalami trauma yang begitu besar atas yang terjadi pada dirinya. Untuk mengatasi trauma dan rasa sakit atas pemerkosaan, penyiksaan dan kekerasan Jeni akhirnya menciptakan alter ego bernama Symphony. Dia adalah sosok gadis kecil yang berusia 4 tahun. Saat memerkosa Jeni, sejatinya ayahnya sedang memerkosa Symphony. Seiring berjalannya waktu, Symphony menciptakan alter ego lain untuk mengatasi beban mentalnya. Saat ini jumlahnya mencapai 2.500-an sosok. agar dapat bertahan hidup.

Para ahli mengatakan dia mengalami DID (dissociative identity disorder). DID adalah sebuah kepribadian yang secara tidak sengaja dan tidak sadar diciptakan untuk menghindari trauma yang menimpanya

Beberapa kepribadian jenni selain symphony seperti:

• Muscles, seorang remaja yang dibilang seperti Billy Idol. dia tinggi dan memakai pakaian yang menunjukkan lengannya yang kuat. dia tenang dan protektif.
• Volcano, sangat tinggi dan kuat, dan dari atas sampai ujung kaki dibalut kulit hitam.
• Ricky, anak yg baru berusia delapan tahun yg memakai setelan abu-abu tua. rambutnya pendek dan merah cerah.
• Yudas, pendek dengan rambut merah. dia memakai celana panjang sekolah abu-abu polos dan jaket hijau cerah. dia selalu terlihat seperti akan berbicara.
• Linda/maggot, bertubuh tinggi dan langsing, mengenakan rok tahun 1950-an dengan applique pudel merah muda. rambutnya disanggul
• Rick, memakai kacamata besar, sama seperti yang biasa dipakai Richard Haynes.

selain mereka, jeni juga memiliki kepribadian lain yg katanya sampe 2000 lebih kepribadian. ada juga kepribadian jeni yang cerdas sehingga dia mendapatkam gelar master di hukum ketika dewasa

sekarang jeni berusia 49 tahun, karena perbuatan ayahnya di masa lalu sekarang dia banyak mengalami masalah kesehatan, seperti kelainan pada rahang,usus, anus, tulang ekor, hingga penglihatan, ini menyebabkan dia tak bisa bekerja secara normal dan dibantu oleh pemerintah

saat mengetahui pelecehan yang dialami jeni, ibunya menjadi salah satu support system buat jenni dalam menuntut keadilan dan selama berpuluh tahun jeni berjuang untuk mendapatkan bantuan untuk mengatasi traumanya namun beberapa terapis menolak karena mereka tidak mempercayai ceritanya atau mereka mengalami trauma karena tidak mampu menanganinya.

Pada saat Jenni menuntut ayahnya di pengadilan australia dikatakan bahwa peristiwa pelecehan tersebut sebagai pelecehan anak terburuk di negara ini. Di sidang ini jenni bersaksi melalui banyak kepribadiannya, termasuk kepribadiannya sebagai anak berumur 4 tahun yang bernama symphony

Hingga pada tanggal 6 september, ayah Jenni, Richard Hayner yang berusia 74 tahun dihukum 45 tahun penjara atas 300 lebih dakwaan oleh pengadilan sidney.